PERGAULAN
BEBAS PADA REMAJA
1. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas
itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa . Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang
minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
2. Ruang Lingkup Pergaulan Bebas
2. Ruang Lingkup Pergaulan Bebas
Sudah pasti
kita tahu sendiri bahwa ruang lingkup pergaulan bebas pastinya sangat luas ,
dimana ruang lingkup tersebut pastinya dimulai dari hubungan seks bebas ,
narkoba , dan lain sebagai nya , pelakunya pun merupakan siswa siswi SMA maupun
siswa siswi SMP yang notabenenya adalah individu yang masih dibawah umur . Hal
tersebut merupakan hal yang sangat memprihatinkan bagi kalangan remaja karena
tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak baik dan bukan tidak
mungkin akan merusak masa depan mereka .
3. Penyebab Pergaulan Bebas Pada Remaja
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja serta mungkin kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua . Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di adalahbeberapa faktor penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia , yaitu :
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja serta mungkin kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua . Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di adalahbeberapa faktor penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia , yaitu :
a. Sikap Mental Yang Tidak Sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
b
. Pelampiasan Rasa Kecewa
Yaitu ketika seorang
remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang
bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan
terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun
dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang
memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil
dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di
sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam
lingkungan hidupnya.
c
. Kegagalan Remaja Menyerap Norma
Hal ini disebabkan
karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya
adalah westernisasi yang mungkin dilihat atau diperkenalkan oleh temannya
kepadanya . Hal inilah yang memicu remaja tersebut terkesan ikut ikutan
berpenampilan glamour dan serba mewah seperti apa yang dilihat atau
diperkenalkan itu , dan tidak dipungkiri bahwa lama kelamaan kebiasaan tersebut
dapat berakibat remaja tersebut menjadi individu yang konsumtif dan bukan tidak
mungkin dia akan melakukan apa saja untuk tetap mempertahankan kehidupan yang
demikian , dan mungkin salah satunya menjadi KUPU KUPU MALAM bagi wanita dan
melakukan hal kriminalitas bagi laki laki
d . Lingkungan Sosial dan Teman
d . Lingkungan Sosial dan Teman
Tidak dipungkiri bahwa
seorang remaja merupakan individu yang sangat memerlukan perhatian dan kasih
sayang dari orang lain dikarenakan proses transisi atau perubahan dari anak
anak menuju dewasa . Disinilah sebenaranya saat saat yang sangat krusial dan
penting dalam masa remaja karena apabila perhatian dan kasih sayang itu tidak
didapat dari orang tua yang diolehkarenakan pekerjaan dan kesibukan , maka
pastilah anak tersebut membutuhkannya dari orang lain dalam lingkungannya
bermain atau berinteraksi sosial . Akan sangat beruntung bila teman temannya
merupakan orang orang yang baik dan benar , tetapi alangkah berbahaya nya jika
dia mendapatkan teman yang salah , maka besar kemungkina dia akan terjatuh dan
terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik .
4.
Dampak dari Pergaulan Bebas
Jikalau ditanya masalah
dampak pergaulan bebas sudah pasti lah merupakan dampak yang negatif . Karena pergaulan
bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap) , yang sudah
menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini
identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS
dan kehamilan pada remaja putri . Dan pastinya setelah terkena dampak tersebut
, kehidupan remaja akan menjadi sangat
timpang dari segala segi kehidupannya .
5.
Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui
peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat
secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai
kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering
‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak
sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi
lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
“kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja
dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan
kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu
menanggapinya dengan positif.
b.
Menjaga keseimbangan pola hidup ; yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,
misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif
c.
Jujur pada diri sendiri ; yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu
ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut
dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka
sendiri.
d.
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik
dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
e.
Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Sebagian besar remaja kurang memikirkan masa depan , karena mereka hanya
memekirkan kesenangan belaka pada saat sekarang ini . Oleh sebab itu , seandainya
tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya
nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih
baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk
kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang
untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang
terkena HIV & AIDS nantinya.Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya
pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat
ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana
& prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga
segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
No comments:
Post a Comment
Diharap kritik dan saran yang membangun ya guys