IKLAN JILKER PLISS DI KLIK YAH

31 March 2012

PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA SMA PADA SAAT SEKARANG INI


PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

1. Pengertian Pergaulan Bebas
         
            Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa . Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

2. Ruang Lingkup Pergaulan Bebas
             Sudah pasti kita tahu sendiri bahwa ruang lingkup pergaulan bebas pastinya sangat luas , dimana ruang lingkup tersebut pastinya dimulai dari hubungan seks bebas , narkoba , dan lain sebagai nya , pelakunya pun merupakan siswa siswi SMA maupun siswa siswi SMP yang notabenenya adalah individu yang masih dibawah umur . Hal tersebut merupakan hal yang sangat memprihatinkan bagi kalangan remaja karena tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak baik dan bukan tidak mungkin akan merusak masa depan mereka .
           
3. Penyebab Pergaulan Bebas Pada Remaja
           
            Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja serta mungkin kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua . Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di adalahbeberapa faktor penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia , yaitu :

            a. Sikap Mental Yang Tidak Sehat

            Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.

b . Pelampiasan Rasa Kecewa
           
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
 
c . Kegagalan Remaja Menyerap Norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi yang mungkin dilihat atau diperkenalkan oleh temannya kepadanya . Hal inilah yang memicu remaja tersebut terkesan ikut ikutan berpenampilan glamour dan serba mewah seperti apa yang dilihat atau diperkenalkan itu , dan tidak dipungkiri bahwa lama kelamaan kebiasaan tersebut dapat berakibat remaja tersebut menjadi individu yang konsumtif dan bukan tidak mungkin dia akan melakukan apa saja untuk tetap mempertahankan kehidupan yang demikian , dan mungkin salah satunya menjadi KUPU KUPU MALAM bagi wanita dan melakukan hal kriminalitas bagi laki laki


d . Lingkungan Sosial  dan Teman
Tidak dipungkiri bahwa seorang remaja merupakan individu yang sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang dari orang lain dikarenakan proses transisi atau perubahan dari anak anak menuju dewasa . Disinilah sebenaranya saat saat yang sangat krusial dan penting dalam masa remaja karena apabila perhatian dan kasih sayang itu tidak didapat dari orang tua yang diolehkarenakan pekerjaan dan kesibukan , maka pastilah anak tersebut membutuhkannya dari orang lain dalam lingkungannya bermain atau berinteraksi sosial . Akan sangat beruntung bila teman temannya merupakan orang orang yang baik dan benar , tetapi alangkah berbahaya nya jika dia mendapatkan teman yang salah , maka besar kemungkina dia akan terjatuh dan terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik .

4. Dampak dari Pergaulan Bebas

          Jikalau ditanya masalah dampak pergaulan bebas sudah pasti lah merupakan dampak yang negatif . Karena pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap) , yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS dan kehamilan pada remaja putri . Dan pastinya setelah terkena dampak tersebut ,  kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi kehidupannya .



5. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas

          Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
           
            a. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”,  maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
           
            b. Menjaga keseimbangan pola hidup ; yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
           
c. Jujur pada diri sendiri ; yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
           
d. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
           
e. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Sebagian besar remaja kurang  memikirkan masa depan , karena mereka hanya memekirkan kesenangan belaka pada saat sekarang ini . Oleh sebab itu , seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.



No comments:

Post a Comment

Diharap kritik dan saran yang membangun ya guys